TERM, RUANG LINGKUP, TUJUAN DAN MANFAAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN

TERM, RUANG LINGKUP, TUJUAN DAN MANFAAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN

BAB I

PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Administrasi adalah kegiatan yang menduduki kedudukan sentral di dalam pembinaan dan pengembangan pada setiap kegiatan kerjasama sekelompok manusia, dalam bidang pendidikan juga harus ada administrasi yang mampu mengembangkan dan mencapai tujuan pendidikan. Karena pada lingkungan setiap lembaga pendidikan formal terdapat sejumlah manusia, baik yang berkedudukan sebagai pimpinan maupun sebagai tenaga pelaksana. Mereka tidak cukup dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai bidang pendidikan saja, akan tetapi harus dibekali pula dengan kemampuan bekerjasama dan kemampuan mengarahkan kerjasama itu guna mencapai tujuan lembaga pendidikan masing-masing.
Dalam dunia pendidikan diindonesia, bidang studi administrasipendidikan boleh dikatakan masih baru. Dinegara-negara yang sudah maju, administrasipenndidikan mulai berkembang dengan pesat sejak abad 20-an, terutama sejak berakhirnya perang dunia kedua. Khususnya dinegara kita Indonesia administrasi pendidikan mulai diperkenalkan melaluai beberapa IKIP sejak tahun 1960-an, dan baru dimasukkan sebagai mata pelajaran dan mata ujian di SGA/SPG sejak tahu ajaran 1965/1966. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para pendidik sendiribanyak yang belum memahami betapa perlu dan pentingya adminstrasi pendidikan itu dalam penyelenggaraan dan pengembanagan pendidikan pada umumnya. Disamping itu, administrasi pendidikan itu sendiri sebagai ilmu, terus mengalami perkembangan sesuai dengan perkembanagn pendidikan dinegara masing-masing.[1]
B.   Rumusan Masalah
1. Apa term, ruang lingkup, tujuan, dan manfaat administrasi pendidikan?
C.  Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui dan memahami term, ruang lingkup, tujuan dan manfaat administrasi pendidikan




.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Administrasi
Kata “Administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad memiliki arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris yang bermakna “Ke” atau “Kepada”. Dan ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan. Dalam bahasa inggris to administer berarti pula” Mengatur” , “Memelihara” (to look after), dan mengarahkan.
Jadi, kata “Administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan dalam mencapaisuatu tujuan.[2]
         Sondang P Siagian  MPA.PHD Administrasi keseluruhan proses kerja sama antara dua orang   atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.[3]
           Drs.The Liang Gie Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekolompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.[4]
           Drs.Soebari Trisna Administrasi adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efesien.[5]
           Depdiknas RI Administrasi ialah usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber (personal maupun material) secara efektif dan efesien guna untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.[6]
Dengan beberapa pengertian tersebut di atas ,maka perlu ditegaskan disini sebagai berikut;[7]
a. Bahwa seluruh administrasi pendidikan itu merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut pautnya dengan tugas-tugas pendidikan.
b.  Bahwa administrasi pendidikan itu mencakup kegiatan-kegiatan yang luas yang meliputi kegiatan perencanaan,pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan,khususnya dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.
c.  Bahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha seperti dilakukan di kantor-kantor,inspeksi pendidikan lainnya.
     Singkatnya administrasi pendidikan ialah pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan dari segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan-urusan sekolah.
Untuk memperluas pemahaman tentang pengertian administrasi pendidikan berikut ini dikemukakan beberapa batasan atau definisi yaitu:[8]
1.Hadari Nawawi (1989:11) Administrasi pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapaitujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal.
2.    Engkoswara Administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumberdaya yaitu manusia, kurikulum, atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang turun serta dalam mencapai tujuan pendidikan yang disepakati.
3.Ngalim Purwanto (1984:14) Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan, kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personel, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.
Karakteristik Admistrasi Pendidikan[9]
Berdasarkan definisi-definisi yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat kita pahami karakteristik administrasi pendidikan adalah sebagai berikut:
1.      Administrasi pendidikan meliputi semua kegiatan yang berkenaan dengan tujuan memperbaiki proses pendidikan.
2.      Administrasi pendidikan merupakan usaha kolektif dan kerjasama sekelompok orang di dalam lembaga pendidikan berdasarkan ketentuan-ketentuan dan batasan-batasan kemampuan tertentu.
3.      Administrasi pendidikan merupakan proses kemanusiaan yang bertujuan agar terpenuhi keinginan dan kebutuhan manusia dalam rangka memperbaiki kehidupan manusia melalui perubahan manusia yang bersangkutan.
4.      Administrasi pendidikan adalah proses sosial dengan arti kata bahwa administrasi pendidikan tersebut harus memberikan manfaat bagi masyarakat.
5.      Admnistrasi pendidikan adalah proses pendidikan yang berusaha untuk mengembangkan pekerja-pekerja dan orang-orang yang berkaitan dengan organisasi.
6.      Administrasi pendidikan juga merupakan usaha-usaha yang teratur, dan usaha-usaha yang tepat dalam melaksanakan koordinasi pada suatu organisasi.
7.      Administrasi pendidikan merupakan kerja kepemimpinan yang bijaksana, dan dapat menciptakan iklim yang kondusif, meliputi material, psikologis, spiritual dan sosial.
8.      Administrasi pendidikan adalah proses pendidikan yang bertujuan atau jalan untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa batasan diatas dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah tindakan mengkoordinasikan prilaku manusia dalam pendidikan agar sumber daya yang ada dapat ditata sebaik mungkin, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara prduktif.
B.     Ruang lingkup Administrasi Pendidikan
    1.  Administrasi tata laksana sekolah yang meliputi;
a)            Organisasi dan Struktur
b)            Otorisasi dan anggaran
c)            Kepegawaian
d)           Perlengkapan dan perbekalan
e)            Keuangan dan pembukuan
f)             Korespondensi/surat menyurat
g)            Laporan
h)            Pengangkatan,penempatan dan pemindahan serta pemberhentian
i)              Pengisian buku pokok (induk) raport dsb.
2. Administrasi personal guru dan pegawai sekolah melipuiti;
a)            Pengangkatan dan penempatan guru
b)            Organisasi personal guru
c)            Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru
d)           Rencana orientasi bagi tenaga guru baru
e)            kondiute dan penilaian kemajuan guru
f)             Inservise training dan up-grading guru.
3. Administrasi murid melipuiti;
a)            Organisasi dan perkumpulan murid
b)            Masalah kesehatan dan kesejahteraan murid
c)            Penilaian dan pengukuran murid
d)           Bimbingan dan penyuluhan.
4.  Supervisi Pengajaran meliputi;
a.             Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru
b.            Usaha mengembanngkan,mencari dan menggunakan metode baru
c.             Mengusahakan cara-cara menilai hasil pendidikan dan pengajaran
d.            Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru.
5.Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum meliputi;
a.             Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum dalam kurikulum
b.            Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi,sumber  Dan metode.
c.             Menuruti atau megikuti kurikulum yang sudah ada juga berhak atau boleh  Memilih atau menambah materi atau metode  yang sesuai dengan kebutuhan.
Dalam buku “Pedoman Umum Menyelenggarakan Administrasi Sekolah Menengah, disebutkan pula mengenai ruang lingkup kegiatan administrasi sekolah adalah meliputi:
1.      Administrasi program pengajaran
2.      Administrasi murid atau siswa
3.      Administrasi kepegawaiaan
4.      Administrasi keuangan
5.      Administrasi perlengkapan
6.      Administrasi surat menyurat
7.      Administrasi perpustakaan
8.      Administrasi pembinaan kesiswaan
9.      Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat
6. Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah meliputi;
a.  Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan
b. Mengusahakan, merencanakan, dan menggunakan biaya  pendirian gedung  sekolah
c. Menentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang, asrama, lapangan olahraga, podium, kebun sekolah, dsb., serta komposisinya satu sama lain.
d. Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas-fasilitas lain yang efektif dan produktif, serta pemeliharaannya secara kontinyu.
e. Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan
f. Apa yang tercantum pada nomor 1 s/d 5 diatas sangat erat hubungannya dengan kurikulum, kondisi-kondisi, serta kemajuan masyarakat setempat dan bertambahnya jumlah anak-anak setiap tahunnya yang memerlukan sekolah tersebut.
7.Hubungan sekolah dengan masyarakat meliputi
Hal ini mencakup hubungan sekolah dengan sekolah-sekolah lain, hubungan sekolah dengan pemerintah setempat, hubungan sekolah dengan instansi-instansi dan jawatan-jawatan lain, dan hubungan sekolah dengan masyarakat pada umumnya.
Dari uraian diatas, maka bidang-bidang yang mencakup dalam administrasi pendidikan dapat dikelompokan menjadi 3:
a)      Administrasi material, yaitu kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-bidang materi/ benda-benda, seperti ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, gedung, dan alat-alat perlengkapan sekolah, dan lain-lain.
b)      Administrasi personel, mencakup didalamnya administrasi personel guru dan pegawai sekolah, dan juga administrasi murid. Dalam hal ini masalah kepemimpinan dan supervisi atau kepegawaian memegang peran yang sangat penting.
c)      Administrasi kurikulum, mencakup dialamnya penyusunan kurikulum, pembinaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, seperti antara lain pembagian tugas mengajar pada guru-guru, penyusunan syllabus atau rencana pengajaran tahunan, persiapan harian dan mingguan, dan sebagainya.
C.                Tujuan Administrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan tidak lain adalah agar semua kegiatan itu mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi digunakan didalam dunia pendidikan adalah agar tujuan pendidikan tercapai.
Seperti yang dikatakan Sergiovanni dan Carver (1975), ada 4 tujuan aministrasi yaitu: efektivitas produksi, efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri (adaptiveness), dan kepuasan kerja.[10]
Sasaran administrasi pendidikan adalah manusia, maka pelaksanaannya tidak boleh tidak dapat disetarafkan dengan “ordenil mesin”. Sifat administrasinyapun tidak bias bersifat mekanistis. Pelaksanaan administrasi pendidikan harus bersendikan pada prinsip-prinsip yang sifatnya kooperatif dan demokratis. Kegiatan administrasi pendidikan hendaknya didasarkan pada: 1) Tujuan pendidikan dan perkembangan anak didik, 2) Adanya koordinasi dalam semua usaha, 3) Penggunaan waktu, tenaga dan alat secara efektif dan efesien, 4) Partisipasi yang luas dalam menentukan policy dan program, 5) Memindahkan kekuasaan yang sesuai dengan tanggung jawab, dan 6) Menghindarkan overlapping fungsi.
Tujuan administrasi pendidikan dapat dikelompokkan kepada tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari administrasi pendidikan adalah agar tersusun dan terlaksana suatu system pengelolaan komponen instrumental dari proses pendidikan yang meliputi komponen siswa, pegawai guru, sarana/prasarana, organisasi, pembiayaan, tata usaha dan hubungan sekolah dengan masyarakat, agar terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara efektif yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
Tujuan jangka menengah administrasi pendidikan mengarah kepada pencapaian tujuan institusional setiap jenis dan jenjang serta program pendidikan. Sedangkan tujuan jangka panjang administrasi pendidikan adalah tujuan yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Disamping itu secara operasional administrasi pendidikan bertujuan untuk:
1)      Memudahkan pekerjaan administrasi dalam bidang pendidikan, memudahkan proses pelaksanaannya, memanfaatkan potensi manusia dan material yang diharapkan akan dapat menghasilkan keputusan-keputusan administrasi dalam bidang pendidikan yang sifatnya realistis, kolektif, dan sehat untuk mencapai penyelesaian masalah administrasi dalam bidang pendidikan yang dihadapi.
2)      Menciptakan iklim ruhaniah, psikologis dan sosial dengan memperhatikan dan memupuk kejujuran, amanah, keikhlasan dalam bekerja.
3)      Meningkatkan moral dan semangat kesetiakawanan di antara individu yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan administrasi pada lembaga pendidikan.
4)      Meningkatkan produktivitas kerja para pekerja, serta memperbaiki kualitas, metode dan media dalam kaitannya untuk mencapai tujuan pendidikan.
5)      Meningkatkan kemampuan pekerja dan mempertinggi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara terus menerus dalam melakukan pekerjaan yang diemban.
6)      Mengadakan perubahan yang diinginkan dalm proses pendidikan dengan seluruh aspeknya dan mendorong peserta didik dalam mencapai pertumbuhan yang menyeluruh dan utuh, serta dapat melakukan penyesuaian dalam masyarakat yang selalu mengalami perubahan.
7)      Menghubungkan antara proses pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunan dalam masyarakat, serta mempererat hubungan pendidikan dengan masyarakat/ lingkungan.[11]
D.              Manfaat Administrasi Pendidikan[12]
Adapun manfaat administrasi pendidikan menurut Prof. Dr. H. Asnawir adalah sebagai berikut:
1). Mengangkat derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan memperbaiki kinerja tersebut.
2).   Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan kepada setiap orang pada lembaga pendidikan  yang bersangkutan.
3)Mendorong menterjemahkan, merubah pikiran-pikiran dan teori-teori pendidikan menjadi kurikulum, program, metode, media, prosedur dan berbagai aktivitas pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang tepat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
4)      Berusaha menghubungkan/mempertemukan lembaga pendidikan dengan masyarakat kearah pengembangan, kemajuan dan kestabilan.
Selanjutnya Ahmad Sabri dalam bukunya administrasi pendidikan menyebutkan manfaat administrasi pendidikan bagi seorang tenaga kependidikan yang mempelajari administrasi pendidikan adalah:
1)            Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan kewenangan masing-masing.
2)            Dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.
3)            Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan supaya tercapai efektif serta secara tepat.
4)            Mengetahui batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga kependidikan.

 BAB III
KESIMPULAN
Kata “Administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad memiliki arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris yang bermakna “Ke” atau “Kepada”. Dan ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan. Dalam bahasa inggris to administer berarti pula” Mengatur” , “Memelihara” (to look after), dan mengarahkan.
Jadi, kata “Administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan dalam mencapaisuatu tujuan.[13]
         Sondang P Siagian  MPA.PHD Administrasi keseluruhan proses kerja sama antara dua orang   atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
.
Dalam buku “Pedoman Umum Menyelenggarakan Administrasi Sekolah Menengah, disebutkan pula mengenai ruang lingkup kegiatan administrasi sekolah adalah meliputi:
1.      Administrasi program pengajaran
2.      Administrasi murid atau siswa
3.      Administrasi kepegawaiaan
4.      Administrasi keuangan
5.      Administrasi perlengkapan
6.      Administrasi surat menyurat
7.      Administrasi perpustakaan
8.      Administrasi pembinaan kesiswaan
9.      Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat
Tujuan administrasi pendidikan dapat dikelompokkan kepada tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari administrasi pendidikan adalah agar tersusun dan terlaksana suatu system pengelolaan komponen instrumental dari proses pendidikan yang meliputi komponen siswa, pegawai guru, sarana/prasarana, organisasi, pembiayaan, tata usaha dan hubungan sekolah dengan masyarakat, agar terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara efektif yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
Tujuan jangka menengah administrasi pendidikan mengarah kepada pencapaian tujuan institusional setiap jenis dan jenjang serta program pendidikan. Sedangkan tujuan jangka panjang administrasi pendidikan adalah tujuan yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
    Manfaat Administrasi Pendidikan[14]
Adapun manfaat administrasi pendidikan menurut Prof. Dr. H. Asnawir adalah sebagai berikut:
1). Mengangkat derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan memperbaiki kinerja tersebut.
2).   Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan kepada setiap orang pada lembaga pendidikan  yang bersangkutan.
3)Mendorong menterjemahkan, merubah pikiran-pikiran dan teori-teori pendidikan menjadi kurikulum, program, metode, media, prosedur dan berbagai aktivitas pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang tepat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
4)      Berusaha menghubungkan/mempertemukan lembaga pendidikan dengan masyarakat kea rah pengembangan, kemajuan dan kestabilan.
Selanjutnya Ahmad Sabri dalam bukunya administrasi pendidikan menyebutkan manfaat administrasi pendidikan bagi seorang tenaga kependidikan yang mempelajari administrasi pendidikan adalah:
1)            Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan kewenangan masing-masing.
2)            Dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.
3)            Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan supaya tercapai efektif serta secara tepat.
4)            Mengetahui batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga kependidikan.





[1]Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,Bandung:Rosda Karya, thn 2009, hal 1
[2]Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,Bandung:Rosda Karya, thn 2009, hal 1
[3] H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta, thn 2010,hal 7
[4]H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta, thn 2010,hal 7
[5]H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta, thn 2010,hal 7
[6]H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta, thn 2010,hal 8
[7]H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta, thn 2010,hal 9-10
[8]H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta, thn 2010,hal 10-11
[10] H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta, thn 2010,hal 17
[13]Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,Bandung:Rosda Karya, thn 2009, hal 1

1 komentar:

  1. Makalah bagus, dan memperjelas tentang pengertian administrasi pendidikan dalam brbagai aspeknya. Mohon ijin copy, ya? terima kasih.

    BalasHapus

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.