MENAPAKI INDAHNYA MACAU

Macau, satu kota yang termasuk dalam wilayah China namun memiliki pesona tersendiri karena pengaruh Portugis-nya masih sangat kental. Walau banyak bertebaran tulisan-tulisan dalam Bahasa China, tapi gedung-gedung bergaya Eropa juga mempercantik kota ini. 


Kalau bicara soal tujuan utama para wisatawan berkunjung ke Macau, umumnya adalah untuk melihat bangunan Ruins of St. Paul's, yang tercatat masuk ke dalam daftar situs UNESCO World Heritage sejak tahun 2005. Katedral St. Paul ini dibangun pada abad ke-16, beberapa kali terbakar dan dibangun ulang, sampai akhirnya terbakar untuk ketiga kalinya pada tahun 1835, dan dibiarkan seperti sekarang ini, dimana yang masih berdiri megah hanya bagian depan dari katedralnya saja. Di bagian bawah area St. Paul's juga terdapat Museum of Sacred Art and Crypt.

Ruins of St. Paul's

Di Macau terdapat becak dayung atau becak kayuh, setelah sebelumnya menggunakan shuttle bus gratis, termasuk angkot atau bus umum Macau.

Kalau naik taksi ongkosnya boleh dibilang mahal, sekitar HK $ 100. Tetapi bila menggunakan pedicab atau becak kayuh, ongkosnya bisa nego-nego, berkisar HK$ 200 - 300 untuk berkiling kota dalam hitungan waktu 1 jam.



Biasanya begitu kita sampai di terminal feri, becak-becak dayung sudah berada di pinggir jalan secara tertib dan teratur, kita tinggal pilih.



Becak kayuh di Macau ini, bukanlah alat transportasi umum bagi masyarakat Macau, melainkan alat transpor yang spesial disediakan untuk para wisatawan yang datang berkunjung ke Macau. Kalau di Indonesia pengemudinya terkadang duduk di samping (Medan), atau di belakang (Jawa), di Macau pengemudinya di depan, penumpangnya di belakang.



Umumnya pengemudi becak di Macau sangat kooperatif, jujur dan tidak pernah mau berbohong, apalagi menaikkan harga sesuka hati seperti di negeri kita. Rute-rute yang seharusnya tidak pernah dilaluipun mau dilaluinya, agar para wisatawan puas dan dapat menikmati keindahan kota Macau.



Penarik becak di Macau umumnya orang tua, dengan gaya seperti khasnya bangsa Portugis, memakai topi hitam dan bercelana ketat, yang selalu siap siaga untuk mengantarkan ke tempat tujuan yang diinginkan. kita dapat menyaksikan becak-becak khas Macau dipamerkan, dan kita bisa mengambil foto. Semua tempat-tempat perbelanjaan di Macau seperti Senado Square, Red Market, Sao Domigos Market, Neu Yaohan Departemen Store, dan Venetian Macau dapat kita kunjungi menggunakan becak dayung. Begitu juga menyusuri kota menikmati pemandangan Macau.

Pokoknya jalan-jalan di Macau ga bikin bosen, bangunanya juga indah dan bersih. kapan ya negara kita bisa seperti macau ? kita tunggu saja :)

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.