METODE PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI AGAMA



METODE PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI AGAMA

Sebagai disiplin ilmu yang otonom, maka psikologi agama juga memiliki metode penelitian ilmiah. Kajian dilakukan dengan mempelajari fakta-fakta berdasarkan data yang terkumpul dan dianalisis secara objektif.

Karena agama menyangkut masalah yang berkaitan dengan kehidupan batin yang sangat mendalam, maka masalah agama sulit untuk diteliti secara seksama, terlepas dari pengaruh-pengaruh subjektifitas. Namun demikian, agar penelitian mengenai agama dapat dilakukan lebih netral, dalam arti tidak memihak kepada suatu keyakinan atau menentangnya, maka diperlukan adanya sikap yang objektif. Maka dalam penelitian psikologi agama perlu diperhatikan antara lain:

  1. Memiliki kemampuan dalam meneliti kehidupan dan kesadaran batin manusia;
  2.  Memiliki keyakinan bahwa sebagal bentuk pengalaman dapat dibuktikan secara empiris
  3. Dalam penelitian harus bersikap filosofis spiritualistis;
  4. Tidak mencampuradukkan antara fakta dengan angan-angan atau perkiraan khayali;
  5.  Mengenal dengan baik masalah-masalah psikologi dan metodenya;
  6.  Memiliki konsep mengenai agama serta mengetahui metodologinya;
  7.  Menyadari tentang adanya perbedaan antara ilmu dengan agama;
  8.  Mampu menggunakan alat-alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ilmiah.
Dengan berpedoman kepada petunjuk-petunjuk seperti dikemukakan di atas, diharapkan para peneliti dalam mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data akan bersikap lebih objektif. Dengan demikian, hasil yang diperoleh tidak akan menyimpang dari tujuan semula. Misalnya, karena seorang peneliti menganut keyakinan agama tertentu, maka dalam mantafsir fakta yang ada ia memasukkan konsep-konsep yang sejalan dengan keyakinannya. Pengaruh keyakinan tadi paling tidak akan cenderung membawa kesimpulan yang bersifat subjektif. Dan akan lebih parah lagi, kalau kesimpulan itu mencela terhadap suatu keyakinan agama. Padahal dalam meneliti, seorang peneliti harus bersikap objektif.

Dalama meneliti ilmu jiwa agama menggunakan sejumlah metode, yang antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut:

1.       Dokumen Pribadi
Metode ini digunakan untuk mempelajari tentang bagaimana pengalaman dan kehidupan batin seseorang dalam hubungannya dengan agama. Untuk memperoleh informasi tersebut maka cara yang ditempuh adalah mengumpulkan dokumen pribadi orang tersebut. Dokumen tersebut mungkin berupa autobiografi, biografi, tulisan ataupun catatan-catatan yang dibuatnya.

2.       Kuesioner dan Wawancara
Metode kuesioner maupun wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang lebih banyak dan mendalam secara langsung kepada responden. Metode ini dinilai memiliki beberapa kelebihan, antara lain adalah dapat memberi kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang cepat dan segera dan hasilnya dapat dijadikan dokumen pribadi tentang seseorang serta dapat pula dijadikan data nomotatik.

3 komentar:

  1. Bahasanya mudah dipahami.. trimakasih

    BalasHapus
  2. ขอบคุณที่ช่วย

    BalasHapus

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.