CONTOH PIDATO/CERAMAH BERJUDUL AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR



Amar ma’ruf nahi mungkar merupakan salah satu ciri dari orang-orang yang mendapatkan kasih sayang Allah ta’ala secara terus menerus baik di dunia maupun di akhirat. Allah ta’ala berfirman dalam surat al-Taubah ayat 71:

وَٱلْمُؤْمِنُونَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍۢ ۚ يَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ ٱللَّهُ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌۭ

“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, mereka menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah  dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh Allah Maha Perkasa lag Maha Bijaksana.”

Ayat tersebut merupakan salah satu ayat yang menjelaskan perbandingan karakteristik antara orang-orang yang beriman dan orang-orang munafik dari perkataan maupun perbuatan mereka. Diantara sifat orang-orang yang beriman adalah saling tolong menolong antar sesama dalam kebaikan. Berkenaan dengan ayat ini Muhammad Rasyid Ridha rahimahullah dalam kitab tafsirnya al-Manar berkata: [1]

“Maksud dari wali diantara orang-orang mukmin adalah mencakup pertolongan, ukhuwah/tali persaudaraan, dan kecintaan secara umum. Termasuk membantu sebuah pekerjaan, baik dengan harta maupun dengan perbuatan, sehingga Rasulullah mengumpamakan kaum muslimin seperti satu tubuh dan satu bangunan yang saling memperkokoh satu sama lain.”
Hadirin rahimakumullah
Amar ma’ruf nahi mungkar merupakan karakteristik yang istimewa bagi seorang mukmin karena keduanya merupakan pilar-pilar tegaknya agama islam dan pencegah tersebarnya keburukan. Disamping itu, karakteristik orang-orang yang beriman adalah senantiasa menegakan shalat dan menunaikan zakat serta taat kepada Allah ta’ala dan Rasul-Nya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Muhammad Rasyid Ridha rahimahullah dalam kitab tafsirnya al-Manar: [2]

“Sedang kaum munafik menyuruh kepada kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf, kedua sifat ini merupakan sifat khusus yang istimewa bagi kaum muslimin yang keduanya merupakan pilar-pilar tegaknya agama islam dan pencegah tersebarnya keburukan. Mereka senantiasa menegakan shalat yang diwajibkan dan shalat-shalat sunnah yang disyariatkan dengan menyempurnakan syarat, rukun dan adabnya serta menunaikan zakat yang diwajibkan dan disunnahkan atas mereka, dan mereka senantiasa taat dengan kadar taqwa yang sesuai dengan kemampuan mereka.”
Hadirin rahimakumullah
Allah ta’ala telah menjanjikan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada orang-orang mukmin yang beramar maruf dan nahi mungkar, menegakan shalat, menunaikan zakat dan taat kepada Allah ta’ala dan Rasul-Nya. Syekh Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin Baz berkata: [3]

“Allah menjanjikan rahmat bagi mereka karena aml-amal baik mereka diantaranya adalah amar maruf nahi mungkar. Hal ini menunjukan bawa perkara ini wajib atas semua kaum mukminin dan mukminat sesuai dengan kesanggupannya. Tidak hanya orang per orang karena kewajiban ini merupakan karakter dan akhlak mereka yang agung nan mulia. Namun demikian harus dilakukan dengan hikmah dan ilmu bukan dengan ketidaktahuan dan tidak pula dengan kekerasan dan kekasaran. Maka haruslah mencegah kemungkaran dan menyuruh kepada kebaikan berdasarkan ilmu dan hujjah. Kebaikan adalah yang diperintahkan Allah dan rasul-Nya sedangkan kemungkaran adalah yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya.”
Hadirin rahimakumullah
Amar ma’ruf nahi mungkar merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh setiap mukmin yang dengan sifat tersebut dia akan mendapatkan balasan dari Allah ta’ala berupa kasih sayang-Nya baik di dunia maupun di akhirat.



[1] Imam Muhammad Rasyid Ridha, Tafsir al-Qur’an al-Hakim al-Masyhur Bi al-Tafsir al-Manar, Beirut : Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, cetakan kedelapan, 2005, hal. 476-473.
[2] Ibid.
[3] Syekh Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin Baz, Fatwa-Fatwa Terkini, Jakarta : Darul Haq , cetakan kelima, 2008, hal. 335.

1 komentar:

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.