GAMBARAN SURGA DAN KENIKMATANYA


Surga adalah tempat hunian abadi bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh yang di dalamnya ter-dapat berbagai macam kenikmatan luar biasa yang belum pernah dilihat di dunia, belum pernah didengar oleh telinga dan belum pernah dibayangkan oleh hati manu-sia. Mereka akan tinggal di istana-istana yang indah dan mereka kekal abadi di dalamnya. Itu adalah balasan Alloh l atas amal-amal shaleh yang pernah mereka kerjakan di dunia.
@ Sungai-sungainya.
Alloh l berfirman:
“Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa: di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada beru-bah rasanya, sungai-sungai dari khomr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring.... (QS. Muhammad [47]: 15)
@ Buah-buahannya tidak mengenal musim dan dapat dipetik dari dekat.
Alloh l berfirman:
“Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa adalah (seperti taman), mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti dan naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertaqwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang yang kafir ialah neraka.” (QS. ar-Ra’d [13]: 35)
@ Peralatan makan dan minumnya.
Alloh l berfirman:
“Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak, dan piala-piala yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. (QS. al-Insan [76]: 15-16)
@ Pakaian dan perhiasan.
Alloh l berfirman:
“(Bagi mereka) surga ‘Adn, mereka masuk ke da-lamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan de-ngan gelang-gelang dari emas, dan dengan muti-ara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.” (QS. Fathir [35]: 33)
@ Pembaringannya.
Alloh l berfirman:
“Di dalamnya ada pembaringan-pembaringan yang ditinggikan, gelas-gelas yang terletak (di dekat-nya), bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar.” (QS. al-Ghasyiyah [88]: 13-16)
@ Bidadari-bidadarinya.
Alloh l berfirman:
“Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersim-pan baik.” (QS. al-Waqi’ah [56]: 22-23)
@ Memandang wajah Alloh l.
Rosululloh n bersabda:
“Jika ahli surga telah masuk ke surga, maka Alloh berfirman: ‘Apakah kalian suka Aku tambahkan?’. Jawab mereka: ‘Bukankah telah Kau putihkan wajah-wajah kami, bukankah telah Kau masukkan kami ke dalam surga, bukankah telah Kau sela-matkan kami dari neraka?’. Maka Alloh pun mem-buka tirai hijab-Nya, hingga wajah-Nya terlihat oleh mereka. Maka tidak ada sesuatu yang lebih mereka sukai daripada memandang wajah Robb mereka.” (HR. Muslim)
Penghuni surga kekal di dalamnya, tidak pernah sakit dan tidak akan mati, tidak beranjak usia mereka dari 33 tahun. Keringat mereka harum bak kesturi. Tidak ada kesusahan sedikit pun juga. Mendapat kekuatan 100 orang dalam bersetubuh. Istri-istri mereka selalu gadis. Wanita dunia yang masuk surga lebih cantik dari bida-dari. Sangat cinta hanya kepada suaminya saja. Hati dan matanya tidak menoleh kepada laki-laki lain.
Demikianlah di antara gambaran indah dan berba-gai kenikmatan surga yang tiada tara yang telah disedia-kan Alloh l kepada kaum Muslimin.
Penghuni surga tidak mengantuk, tidak tidur, tidak buang kotoran apapun dan tidak pernah bersedih sedi-kitpun. Kenikmatan surga sungguh tiada taranya lagi kekal abadi.

Saudaraku kaum Muslimin dan Muslimat….
Ingatlah, bahwa jalan menuju surga penuh dengan onak dan duri, serta terasa tidak mengenakkan.
Rosululloh n bersabda:
(( حُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ، وَحُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ ))
Neraka dikelilingi oleh syahwat (hawa nafsu) dan surga dikelilingi oleh kesulitan-kesulitan.” (HR. Muslim)
Walaupun demikian, bersabarlah dalam menitinya, yaitu dengan meniti jalan Alloh l yang lurus (ash-shirāth al-mustaqīm), yang akan mengantar kita semua ke surga-Nya yang kekal abadi.
Sabarlah dalam menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan menerima ketetapan taqdir-Nya de-ngan penuh keridhaan.
Sebagai pengingat di akhir pertemuan dan renungan pamungkas di risalah singkat ini, kita semua harus ingat bahwa sesungguhnyha penghuni surga dan neraka se-muanya telah ditentukan dan ditakdirkan oleh Alloh l
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi ne-raka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manu-sia....” (QS. al-A’raf [7]: 179)
Dari ‘Aisyah d, ia berkata bahwa Rosululloh n per-nah diajak untuk menshalatkan seorang anak kecil dari kalangan Anshar. Ketika itu ia (‘Aisyah) berkata, “Alang-kah beruntungnya anak ini, wahai Rosululloh. Ia belum pernah melakukan kejahatan bahkan belum sempat me-ngenalnya.”. Mendengar hal tersebut, beliau n bersabda:
(( أَوَغَيْرَ ذَلِكَ يَا عَائِشَة،ُ إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ لِلْجَنَّةِ أَهْلاً خَلَقَهُمْ لَهَا وَهُمْ فِى أَصْلاَبِ آبَائِهِمْ، وَخَلَقَ لِلنَّارِ أَهْلاً خَلَقَهُمْ لَهَا وَهُمْ فِى أَصْلاَبِ آبَائِهِمْ ))
Mungkin juga sebaliknya, wahai ‘Aisyah. Sesung-guhnya Alloh telah menciptakan para penhuni-nya untuk surga. Alloh telah menentukan mereka sebagai penghuninya, ketika mereka masih berada di tulang sulbi bapak-bapak mereka. Demikian pula Alloh pun telah menciptakan para penghuni untuk neraka. Alloh menentukan mereka sebagai penghuninya juga, padahal mereka masih berada di tulang sulbi bapak-bapak mereka.” (HR. Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Namun ini bukan berarti kita harus “pasrah saja” dan hanya berpangku tangan”, tidak mengerjakan amal shaleh dan perbuatan taat. Sekali-kali tidak demikian!
Justru kita semua harus semangat dan antusias dalam beramal, berharap untuk menjadi penghuni surga dan bahkan dirindukannya, serta takut dan khawatir bila terjerumus dalam kobaran api beraka.

Semoga shalawat dan salam sejahtera
tercurah atas Nabi Muhammad n,

keluarga dan para sahabatnya

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.