PENGERTIAN SABAR DAN KEUTAMAANYA


Dalam al-Qur’an Alloh   telah memuji orang-orang yang sabar. Bagi mereka pahala yang tak terputus. Dia selalu bersama mereka dengan mengaruniakan hidayah, pertolongan, dan kemenangan yang nyata.

Sabar memang pahit rasanya, akan tetapi buahnya lebih manis daripada madu. Sabar adalah cahaya yang menerangi kegelapan saat ujian menerpa dalam kehidupan. Dan sabar adalah pondasi dari setiap aktifitas kehidupan. Seorang da’i bisa terus berdakwah karena sabar, sang guru bisa terus menggajar karena sabar, dan seluruh aktifitas lainnya bisa tetap berjalan juga karena sabar.

Inilah selayang pandang tentang sabar, dan untuk lebih  memperdalam lagi tentang sabar marilah kita perhatikan pembahasan di bawah ini:

Makna dan Hakikat Sabar

Secara bahasa (etimologi), sabar berarti melarang dan menahan. Sedangkan secara istilah syariat (terminologi) berarti menahan nafsu dari kekesalan, menahan lisan dari keluhan, dan menahan anggota badan dari ekspresi kesedihan yang berlebihan dan keterlaluan. 

Ada pula yang berkata:
“Sabar adalah menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan agama, bersikap tenang ketika menghadapi ujian berat, dan menampakkan kecukupan di kala kefakiran datang ke tengah medan kehidupan.”

Hakikat sabar adalah akhlak utama yang merupakan bagian dari akhlak jiwa, yang mencegah pemiliknya dari berbuat sesuatu yang buruk. Ia adalah perangai yang disukai oleh Alloh   dan Rosul-Nya   sehingga banyak sekali ayat dan hadits shahih yang menerangkan tentang keutamaannya. 

Hukum Sabar

Imam Ibnul Qayyim   menyebutkan bahwa sabar hukumnya wajib menurut ijmā’ (konsensus) para ulama. Yang dimaksud oleh beliau adalah bentuk sabar yang wajib, karena sabar terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

  1. Wajib, yaitu sabar dalam rangka menunaikan ketaatan, meninggalkan hal-hal yang diharamkan, dan dalam menghadapi musibah yang bukan karena ulah tangan manusia, seperti penyakit, kefakiran, kehilangan jiwa, harta dan semisalnya.
  2. Sunnah, yaitu sabar dari hal-hal yang makruh, dan hal yang disunnahkan dalam syariat.
  3. Haram, yaitu sabar terhadap hal-hal yang diharamkan, seperti orang yang sabar menahan diri dari makan dan minum hingga ia mati.
  4. Makruh, seperti orang yang bersabar dari makan dan minum hingga menyebabkan sedikit kerusakan pada badannya.
  5. Mubah, yaitu sabar dari setiap perbuatan yang tidak mengandung keburukan ketika ditinggalkan ataupun dilakukan.
Sedangkan sabar yang pelakunya akan diberi pahala adalah kesabaran yang menghimpun tiga syarat berikut, yaitu:


  1. Ikhlash hanya untuk Alloh  .Alloh   berfirman: “Dan karena Robb-mu hendaklah kamu bersabar.” (QS. al-Muddatstsir [74]: 7)
  2. Tidak mengadu atau mengeluhkan masalahnya kepada orang lain, yaitu tidak sembarangan curhat seperti yang sekarang marak.
  3. Hendaklah sabar itu pada masanya, yaitu ketika musibah atau bencana baru saja terjadi. Karena pada saat inilah kesabaran dipertaruhkan dan sekaligus ujian bagi kesabaran tersebut.

Keutamaan Sabar

Sabar adalah sifat mulia yang memiliki banyak sekali keutamaan, di antaranya:

  1. Sabar adalah salah satu sifat Alloh   yang mulia.Dari Abu Musa al-Asy’ari  , ia berkata bahwa Rosululloh   bersabda:(( لَيْسَ أَحَدٌ -أَوْ لَيْسَ شَىْءٌ- أَصْبَرَ عَلَى أَذًى سَمِعَهُ مِنَ اللَّهِ، إِنَّهُمْ لَيَدْعُونَ لَهُ وَلَدًا، وَإِنَّهُ لَيُعَافِيهِمْ وَيَرْزُقُهُمْ ))“Tidak ada satupun yang lebih sabar dari Alloh terhadap celaan yang didengar, Dia dituduh mempunyai anak tapi Dia memberikan kesehatan kepada (orang tersebut) dan juga memberinya rezeki.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
  2. Sabar banyak tercantum dalam al-Qur’an.Imam Ahmad   berkata:“Sabar dalam al-Qur’an terdapat di sekitar 90 tempat (ayat).”Yang memerintahkan dan akan menolong kita bersabar adalah Alloh  .Alloh   berfirman:“Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Alloh dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.” (QS. an-Nahl [16]: 127)
  3. Orang yang bersabar mendapatkan pujian dari Alloh  .Alloh   berfirman:“Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Baqarah [2]: 177)
  4. Orang yang bersabar akan mendapatkan kecintaan dari Alloh  .Alloh   berfirman:“Dan Alloh  mencintai orang-orang yang bersabar.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 146)
  5. Pahala orang yang bersabar tak terhingga.Alloh   berfirman:“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. az-Zumar [39]: 10)
  6. Kesabaran jika dipadu dengan ketakwaan, maka akan menjadi sebab datangnya pertolongan Alloh   bagi pelaku dan pemilik kesabaran tersebut.Alloh   berfirman:“Ya cukup, jika kalian bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kalian dengan seketika  itu juga, niscaya Alloh menolong kalian dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 125)
  7. Sabar yang dibingkai dengan ketegaran dalam menjalani kesulitan dakwah adalah karakter para Nabi. Alloh   berfirman:“Maka bersabarlah kalian seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari Rasul-rasul yang telah bersabar....” (QS. al-Ahqaf [46]: 35)
  8. Perpaduan antara kesabaran dan keyakinan merupakan tiket untuk mendapatkan kepemimpinan dalam agama (imāmah fī ad-dīn).Alloh   berfirman:“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. as-Sajdah [32]: 24)
  9. Sabar terhadap ujian merupakan bukti kejujuran seorang hamba ketika ia beribadah kepada Alloh  .Alloh   berfirman:“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian, dan agar Kami menyatakan (baik-buruknya) hal ihwal kalian.” (QS. Muhammad [47]: 31)
  10. Kesabaran terhadap ujian yang dipadu dengan kesungguhan jihad fī sabīlillah adalah penyebab memperoleh ampunan dari Alloh   yang Maha Ghafūr. Alloh   berfirman: “Dan sesungguhnya Robb-mu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Robbmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. an-Nahl [16]: 110)
  11. Orang yang bersabar mendapatkan kabar gembira dari Alloh  .Alloh   berfirman: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. al-Baqarah [2]: 155)

1 komentar:

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.