SEJARAH BAKAR ASH-SHIDDIQ (SANG PEMBELA ALLAH DAN ROSUL-NYA)


Nama tokoh agung kita dan sahabat mulia ini ada-lah ‘Abdullah bin ‘Utsman bin ‘Amir bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim. Bani Taim sendiri adalah salah satu dari dua belas cabang suku Quraisy, namun tidak termasuk kelom-pok yang besar. 

Ia diberi laqab (gelar) al-‘Atiq dan diberi kunyah (nama famili) Abu Bakar. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan ash-Shiddiq. Pada masa Jahiliyah ia termasuk salah seorang penasehat dan sangat terpandang di kalangan Quraisy. Ia adalah orang yang paling mengerti tentang nasab (silsilah keturunan) Quraisy. Di samping itu ia dikenal pula sebagai seorang pedagang yang sering mengadakan perjalanan ke berbagai pelosok daerah. Selain itu, di masa Jahiliyah ia adalah orang yang mengharamkan minuman keras (khamr) terhadap dirinya. Bahkan, ia tidak pernah menyembah dan bersujud kepada sebuah berhala. Ia adalah sahabat Rosululloh   di masa Jahiliyah dan orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan orang tua. Dalam Islam, ia dianggap sebagai orang kedua setelah Rosululloh  .

Ia adalah laki-laki yang pertama kali memenuhi seruan Rosululloh   untuk memeluk Islam tanpa sedikitpun me-ragukan kebenaran risalah yang dibawa oleh beliau  . Sehingga keimanannya yang mantap terhadap risalah yang dibawa oleh Rosululloh   itu menjadikan dirinya men-dapatkan gelar tertinggi setelah para nabi, yaitu ash-Shiddiq. 
Alloh   berfirman:

“Dan barangsiapa yang mentaati Alloh dan Rasul-(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Alloh, yaitu: nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang sgaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. an-Nisa' (4): 69)

Setelah Islam 

Abu Bakar   adalah seorang sahabat yang setia mene-mani Rosululloh   sejak masuk Islam hingga beliau   wafat. Ia berhijrah bersama Rosululloh   ke Madinah dan ia pula yang menemani Rosululloh   singgah berteduh di dalam gua dalam perjalanan hijrahnya.
Alloh   berfirman:

“…sedang ia salah seseorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah berduka cita, sesung-guhya Alloh bersama kita…” (QS. at-Taubah [9]: 40)

Abu Bakar   selalu terlibat dalam berbagai peristiwa bersejarah (khususnya peperangan) yang dialami Rosululloh  . Ia adalah orang yang tidak pernah lari dalam peperang-an dan tetap kokoh berjuang ketika banyak pasukan me-larikan diri pada saat perang Uhud dan Hunain. Abu Bakar   dikenal sebagai salah seorang pemberani yang selalu tampil gagah perkasa di setiap medan peperangan. Ia tidak pernah bergeser dari posisinya agar selalu berada di sisi Rosululloh  , untuk membela dan melindunginya. Abu Bakar   dikenal pula sebagai seorang dermawan yang menginfakkan sebagian besar hartanya untuk jihad di jalan Alloh  . 

Dan ialah yang dimaksud dalam firman-Nya:

“Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling taqwa dari neraka itu, yang menafkahkan hartanya (di jalan Alloh) untuk membersihkannya” (QS. al-Lail [92]: 17-18)
Rosululloh   bersabda:
(( مَا نَفَعَنِي مَالٌ قَطْ، مَا نَفَعَنِي مَالُ أَبِي بَكْرٍ ))
“Tidak ada harta yang lebih bermanfaat bagiku, selain dari hartanya Abu Bakar.” 
Pada saat perang Tabuk, Abu Bakar   menginfakkan semua hartanya sebagai bekal pasukan Islam, saat beliau memegang tampuk pimpinan. Banyak sahabat yang masuk Islam karena perantaraan dakwahnya, di antaranya: ‘Utsman bin ‘Affan, az-Zubair bin al-Awwam dan ‘Abdur Rahman bin ‘Auf. Dan ia pun banyak membeli sejumlah budak yang mendapat siksaan yang keras dari tuannya kemudian dimer-dekakannya, di antaranya: Bilal bin Rabah, ‘Amir bin Fuhai-rah, Zanirah dan lainnya. Rosululloh   mengutusnya seba-gai ketua rombongan haji pada tahun 9 H (630 M). Tatkala Rosululloh   ditimpa sakit menjelang wafatnya, beliau ber-sabda:


(( مُرُوْا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ ))
“Suruhlah Abu Bakar untuk menjadi imam shalat bagi orang-orang.” 
Keislaman beliau telah menjadikannya sebagai orang terbaik dari umat ini setelah Rosululloh  . Hal ini sebagai-mana diungkapkan oleh ‘Ali bin Abi Tholib  : “Sebaik-baik umat ini setelah Rosululloh   adalah Abu Bakar, dan sebaik-baik umat ini setelah Abu Bakar adalah ‘Umar.” (HR. Ahmad)

Keislamannya banyak membawa manfaat besar bagi Islam dan kaum Muslimin, karena setelah ia masuk Islam, ia mulai menyampaikan dakwah kepada orang lain. Dengan keislaman dan kegigihannya dalam berdakwah, akhirnya Alloh   membukakan hati-hati orang-orang yang beliau dakwahi untuk menerima kebenaran Islam. 

Di samping itu, ia juga banyak membebaskan budak-budak yang disiksa karena mauk Islam seperti Bilal bin Rabah dan ‘Amir bin Fuhairah  . Hal ini sebagaimana disebut-kan oleh al-Hakim dalam al-Mustadrak dari ‘Aisyah   bahwa beliau berkata: “Abu Bakar telah memerdekakan tujuh orang budak yang disiksa di jalan Alloh; di antara yang beliau merdekakan adalah Bilal dan ‘Amir bin Fuhairah  .

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.