SIFAT-SIFAT ISTRI SHALIHAH


Istri sholihah bukanlah istri khayalan dan hanya ada di negeri dongeng, namun ia adalah istri seorang Mukmin dalam realita kehidupan dunia. Karena istri sholihah adalah seorang Muslimah yang memiliki karakteristik dan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Wanita taat beragama (mutadayyinah), yang menyerah-kan diri pada Robbnya dan senantiasa mematuhi-Nya.
2. Wanita yang menyelisihi hawa nafsunya yang seringkali memerintahkan kepada keburukan.
3. Wanita yang menyelisihi syahwat keinginan yang buruk.
4. Wanita yang mendengar dan mengetahui berbagai pe-rintah, larangan, kabar berita, dan hukum Alloh  , seraya mengatakan: 
“Kami mendengar dan kami taat, maka ampunilah kami wahai Robb kami, dan kepada-Mulah kami akan kembali.”
5. Tunduk kepada ajaran Islam dan menaati Rosulnya  .
6. Selamat dari pengikutan buta kepada para musuh Alloh   dalam masalah adat kebiasaan, pakaian dan bercampur baur dengan lelaki lain. 
Rosululloh   bersabda:

(( مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ ))
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud)
Kemudian dalam mencari istri sholihah, yang dijadikan standar penilaian dan patokan dasar sesuai tuntunan Rosul-Alloh   adalah menilai seorang Muslimah berdasarkan komitmennya kepada ajaran Islam dan kebaikan akhlaknya yang mulia.

BACA JUGA : ISTRI SHOLIHAH ANUGERAH TERINDAH

Rosululloh   bersabda: 
(( تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ ِلأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ ))
“Seorang wanita dinikahi karena empat hal, yaitu: (1) hartanya; (2) keturunannya; (3) kecantik-annya; dan (4) agamanya, maka pilihlah wanita itu karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (H.R Muslim)

Dalam hadits ini penilaian terhadap agama lebih didahu-lukan daripada kecantikan, karena kecantikan hati lebih baik daripada kecantikan fisik. 
Rosululloh   bersabda: 

(( إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ ))
“Sesungguhnya Alloh tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, akan tetapi Dia melihat pada hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)
Rosululloh   pun mengedepankan orang yang beragama daripada yang berharta, karena harta bisa saja menjadi fit-nah (ujian), juga karena harta diberikan Alloh   kepada orang yang disukai dan tidak disukai-Nya, sedangkan agama tidak diberikan oleh Alloh   kecuali kepada orang yang disukai-Nya saja.

Begitupun dengan memiliki nasab (garis keturunan) yang tinggi, bukanlah tolak ukur utama, karena tolak ukur utama adalah keimanan.
Alloh   berfirman: 

“...Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Alloh di antara kalian adalah orang yang paling bertakwa....” (QS. al-Hujurat [49]: 13)Betapa agung nilai sang istri ketika memiliki sifat-sifat seperti ini, kesholihan individunya menjadi sebab kebaha-giaan dirinya dan orang terdekat di sampingnya, ketika di dunia dan juga di akherat kelak.

Untuk menjadi wanita Muslimah seperti ini, tidak mung-kin diraih hanya dengan khayalan tanpa kesungguhan usaha. Ia harus belajar dan mengamalkan setiap ilmu ber-manfaat yang dimilikinya. Juga dengan menjadikan Musli-mah sholihah lain sebagai qudwah hasanah (teladan baik) terutama dari kalangan istri-istri Rosululloh   dan para sahabat perempuan lainnya.

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.