PESAN UNTUK MUSLIMAH PERINDU SURGA



Terkadang ada orang yang bertanya, “Sesungguhnya terdapat doa bagi jenazah agar kita berucap:

(( وَأَبْدِلْهَا زَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا ))
“Dan gantilah ia dengan pasangan yang lebih baik.” (HR. Muslim)
Bila jenazah tersebut adalah seorang wanita yang telah menikah, bagaimanakah kita berdoa dengan lafazh doa ini, sedangkan kita tahu bahwa suaminya di dunia akan menjadi suaminya di surga? Dan bila wanita tersebut ma-sih gadis, lalu dimanakah suaminya?”
Jawabnya: 

Sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Muhammad bin ‘Utsaimin  :
“Jika seorang wanita belum pernah melangsungkan pernikahan, maka maksud doa, “Dan gantilah ia dengan pasangan yang lebih baik”, adalah suami yang telah ditak-dirkan baginya jika ia kelak hidup di surga. Adapun bagi wanita yang telah menikah, maksudnya adalah suaminya memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan sifatnya ketika di dunia. Sebab aspek penggantian memiliki dua kategori; yaitu (1) penggantian aspek dzat atau wujudnya, misal kita menjual kambing yang kemudian ditukar dengan unta; dan (2) penggantian aspek sifat, seperti kita berucap, “Semoga Alloh menggantikan sifat kekafiran orang ini dengan ke-imanannya.” 
Atau sebagaimana firman Alloh  :

“(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul mengha-dap ke hadirat Alloh yang Maha Esa lagi Maha Per-kasa.” (QS. Ibrahim [14]: 48)Yang dimaksud bumi pada ayat ini adalah bumi yang kita kenal dan diami, namun sifatnya berbeda, yaitu bumi itu dibentangkan. Demikian pula langit, adalah langit yang kita kenal namun sifat langit itu pecah.” (Liqā al-Bāb al-Maftūh 3/23-24)
Terdapat dalam hadits shohih bahwa Rosululloh   ber-sabda kepada para wanita:
(( فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ ))
“Sesunguhnya aku melihat kalian sebagai mayoritas penghuni neraka.” (HR. al-Bukhari) 
Dalam hadits lain Rosululloh   bersabda:

(( إِنَّ أَقَلَّ سَاكِنِي الْجَنَّةِ النِّسَاءُ ))
“Sesungguhnya minoritas penduduk surga adalah wanita.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Dan terdapat dalam hadits shohih yang lain bahwa se-tiap laki-laki dari penduduk dunia memiliki dua istri (dari wanita penduduk surga) (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadits ini, maka para ulama berbeda pen-dapat dalam memadukan hadits ini dengan dua hadits se-belumnya; apakah wanita sebagai mayoritas penghuni surga ataukah neraka? 

BACA JUGA : APA YANG DI DAPAT WANITA SAAT DI SURGA ?

Sebagian mereka berpendapat bahwa wanita merupakan mayoritas penghuni surga dan neraka dikarenakan jumlah mereka yang banyak (mayoritas) ketika di dunia.
al-Qadhi ‘Iyadh   berkata:

“Wanita adalah mayoritas anak keturunan Adam.” (Tharh at-Tatsrīb, 4/270)
Sebagian mereka juga berpendapat bahwa wanita ada-lah mayoritas penghuni neraka berdasarkan hadits-hadits yang telah disebutkan dan mereka pun termasuk mayoritas penghuni surga jika jumlah mereka dihimpun bersama para bidadari. Oleh karena itu, jumlah mereka di surga lebih banyak dibandingkan laki-laki. 
Sebagian lainnya berkata:

“Bahkan mereka adalah mayoritas penghuni neraka pada awalnya, lalu mereka menjadi mayoritas penghuni surga setelah mereka keluar dari api neraka.” 
Imam al-Qurthubi   ketika mengomentari sabda Rosu-lulloh  , “Aku melihat kalian sebagai mayoritas penduduk neraka”, ia berkata:

“Boleh jadi ini terjadi ketika para wanita berada dalam neraka. Adapun setelah mereka keluar dari neraka disebab-kan oleh syafa’at dan rahmat Alloh   kepada mereka se-hingga tak tersisa seorang pun di dalam neraka dari kala-ngan wanita yang berucap kalimat Lā ilāha illalloh, maka wanita kemudian menjadi mayoritas penghuni surga.” (Hādī al-Arwāh: 144)

Oleh karena itu, hendaknya para wanita bersemangat dan antusias dalam beramal shaleh, agar kelak ia tidak men-jadi penghuni neraka.

Bila seorang wanita memasuki surga, maka Alloh   akan mengembalikan usia muda (kegadisan)nya, karena di surga tidak ada perempuan tua. 

Hal ini berdasarkan sabda Rosululloh  : 
(( إِنَّ الْجَنَّةَ لاَ يَدْخُلُهَا عَجُوْزٌ... إِنَّ اللهَ تَعَالَى إِذَا أَدْخَلَهُنَّ الْجَنَّةَ حَوَّلَهُنَّ أَبْكَارًا ))
“Sesungguhnya surga tidak akan dimasuki oleh wa-nita yang berusia tua... sesungguhnya Alloh   saat memasukkan mereka ke dalam surga, maka Dia akan menjadikan mereka sebagai gadis belia.” (HR. Abu Nu’aim dalam Sifāt al-Jannah: 391, dan dihasankan Syaikh al-Albani dalam al-Irwā’: 375)

Dalam sebagian atsar dinyatakan bahwa wanita dunia di surga kelak akan berpenampilan jauh lebih cantik dibandingkan paras bidadari surga, dikarenakan peri-badahan mereka kepada Alloh   ketika di dunia. (Hādi al-Arwāh: 223, Tafsir al-Qurthubī 16/154 dan Sifāt al-Jannah: 78)

Ibnul Qoyyim   berkata, “Sesungguhnya setiap orang yang menjadi penghuni surga akan terhalangi untuk mendekati keluarga penghuni surga lainnya.” (Hādī al-Arwāh: 75)

Saat ini surga telah dihiasi dengan berbagai keindahan dan dilengkapi pula dengan beragam kenikmatan. 

Hal ini sebagaimana firman Alloh  : 

“Di tempat yang disenangi di sisi Alloh yang berkuasa.” (QS. al-Qamar [54]: 55)Berhati-hati dan waspadalah wahai kaum wanita! 
Jangan kalian sia-siakan waktu dan kesempatan, karena umur ini amat pendek dan bahkan cepat berlalu. Takkan tersisa sesudahnya kecuali kehidupan yang kekal abadi, baik menuju kebahagiaan (di surga) ataupun menuju kesengsa-raan (di neraka). 

Oleh karena itu, jadikanlah kehidupan kekal kalian  di surga kelak –insya Alloh–. Ketahuilah, sesungguhnya mahar surga adalah iman dan amal shaleh, bukan angan-angan kosong dan kelalaian dalam penyepelean! 

Hendaklah kalian ingat sabda Rosululloh  : 
(( إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهاَ ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ )) 
“Bila seorang wanita shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya, “Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau kehendaki.”  (Shāhīh al-Jāmi’: 66)

Rosululloh   bersabda:
(( نِسَاؤُكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ الْوَدُوْدُ، الْوَلُوْدُ، الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا وَتَقُوْلُ لاَ أَذُوْقُ غَمْضًا حَتَّى تَرْضَى ))
“Wanita-wanita kalian yang termasuk penghuni surga adalah mereka (1) yang sayang terhadap sua-minya; (2) banyak anak (subur peranakan)nya; (3) yang memberi manfaat terhadap suaminya; dan (4) bila suaminya marah, maka ia akan datang menemuinya dengan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya dan berkata: ‘Aku tidak akan nyenyak tidur sebelum engkau meridhaiku.’” (HR. an-Nasa’i) 

Hati-hatilah kalian terhadap para penyeru fitnah dan penghancur wanita dari kalangan mereka yang ingin me-rusak moralitas wanita dan memalingkan mereka dari me-raih kenikmatan surga. 

Janganlah kalian terpedaya dengan ungkapan dan ra-yuan indah kaum liberal, para penyeru feminisme dan ke-bebasan wanita. 
Sesungguhnya tujuan mereka adalah seperti yang difir-mankan Alloh  : 

“Mereka ingin supaya kalian menjadi kafir sebagai-mana mereka telah menjadi kafir, lalu kalian menjadi sama (dengan mereka)....” (QS. an-Nisa’ [4]: 89)

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.