BEBERAPA DOA NABI MUHAMMAD YANG DIKABULKAN ALLAH


1. Doa Nabi Muhammad  untuk kebinasaan orang-orang Quraisy.

‘Abdulloh bin Mas’ud   mengisahkan, “Ketika Nabi   mengerjakan shalat di dekat Ka’bah, Abu Jahal dan kawan-kawannya sedang duduk-duduk di sana. Salah seorang dari mereka angkat bicara, ‘Siapa di antara kalian yang mau mengambil kotoran unta yang baru disembelih dari bani fulan lalu meletakkannya di punggung Muhammad saat dia sujud?’. Lalu orang yang paling celaka di antara mereka berdiri dan mengambil kotoran unta itu. Ia menunggu sampai ketika Nabi bersujud ia letakkan kotoran itu di punggungnya di antara kedua pundak beliau. Aku hanya dapat menyaksikan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Andai aku bisa mencegahnya. Mereka mulai tertawa-tawa dan sebagian mereka memiringkan badannya kepada sebagian yang lain. Sementara Rosululloh   tetap dalam posisi sujud dan tidak mengangkat kepala; sampai datanglah Fathimah   yang membuang kotoran itu dari punggung beliau, barulah beliau mengangkat kepada beliau. Rosululloh   berdoa, ‘Ya Alloh, binasakanlah orang-orang Quraisy!, dipanjatkannya hingga tiga kali. Mendengar doa itu mereka gelisah sebab mereka meyakini bahwa doa di tempat itu mustajab. Kemudian Rosululloh   menyebut nama-nama, ‘Ya Alloh, binasakanlah Abu Jahal, binasakan ‘Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, al-Walid bin ‘Utbah, Umayyah bin Khalaf dan ‘Uqbah bin Abu Mu’ith.”

Beliau menyebut tujuh nama, namun ‘Abdulloh bin Mas’ud tidak hafal. Ia melanjutkan, “Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku benar-benar telah menyaksikan orang-orang yang namanya disebut Rosululloh   tewas dan dibuang dalam sumur saat perang Badar.” (HR. al-Bukhari)

2. Doa Nabi   untuk Sa’ad bin Abi Waqqash agar disembuhkan penyakitnya.
Dari ‘Aisyah binti Sa’ad  , bahwa Sa’ad   pernah mengatakan, “Aku pernah sakit di Makkah, lalu Rosululloh   menjengukku. Beliau mengusap wajah, dada, dan perutku seraya berdoa, ‘Ya Alloh, sembuhkanlah Sa’ad.’ Aku masih merasakan sejuknya tangan Rosululloh   di hatiku sampai saat ini.” (Siyar A’lām an-Nubalā’, 1/110)

3. Doa Nabi   untuk Ibu Abu Hurairah   supaya masuk Islam.
Ibu Abu Hurairoh   adalah wanita tua yang tetap bertahan dalam kemusyrikan. Abu Hurairah   tak bosan-bosan menyerunya kepada Islam karena didorong oleh rasa sayangnya kepadanya dan sebagai bakti kepadanya. Namun ibunya menjauh dan menolaknya. Abu Hurairah   pun meninggalkan ibunya dengan hati diliputi rasa gundah gelisah. Suatu hari ia menyeru ibunya supaya beriman kepada Alloh   dan Rosul-Nya. Ibunya menjawab, “Ada kata-kata Nabi yang membuatku sedih.”. Abu Hurairah   menghadap Nabi sambil menangis. Nabi   menanyainya, “Apa yang membuatmu menangis wahai Abu Hurairah?”. Abu Hurairah   menjawab, “Saya tak pernah henti menyeru ibuku kepada Islam, tetapi beliau selalu menolak. Dan kemarin ketika saya mengajaknya lagi, saya mendengar beliau berbicara tentang Anda yang tidak saya suka. Oleh sebab itu, mohonlah kepada Alloh   supaya hati ibu saya cenderung kepada Islam.”. Maka Nabi   mendoakan ibu Abu Hurairah  . Saat Abu Hurairah   pulang ke rumah, didapatinya pintu rumah tertutup, ia mendengar suara guyuran air ketika hendak masuk, ibunya berteriak, “Sebentar Abu Hurairah!”, lalu ibunya berpakaian dan mengucapkan, “Saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak diibadahi selain Alloh dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya...”. Abu Hurairah   kembali menemui Nabi   sambil menangis bahagia sebagaimana ia telah menangis sedih beberapa saat sebelumnya. Abu Hurairah   berkata, “Kabar gembira, wahai Rosululloh! Sungguh Alloh    telah mengabulkan doa Anda. Alloh   telah memberikan hidayah Islam kepada ibu saya.” Rosululloh   mengucapkan hamdalah dan memuji Alloh  . Abu Hurairah   berkata lagi, “Wahai Rosululloh, berdoalah kepada Alloh   supaya menjadikan saya dan ibu saya dicintai oleh hamba-hamba Alloh   yang beriman dan kami pun mencintai mereka.”. Rosululloh   kemudian berdoa mengabulkan permintaan Abu Hurairah  :
“Ya Alloh, jadikanlah hamba-Mu ini dan ibunya dicintai oleh hamba-hamba-Mu yang beriman dan jadikanlah orang-orang yang beriman men-cintai mereka.”
Maka, tidak ada seorang Mukmin pun yang mendengar dan melihatku kecuali mencintaiku dengan setulus hati.”
BACA JUGA : DOA NABI ZAKARIA UNTUK MEMINTA KETURUNAN

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.