DOA NABI YUNUS AGAR DIKELUARKAN DARI PERUT IKAN PAUS YANG MENELANYA



Doa Nabi Yunus untuk dikeluarkan dari dalam perut ikan besar yang menelannya.

Sunguh kita sangat kenal dengan seorang Nabi yang mulia. Dialah Nabi Yunus  , yang diutus oleh Alloh   kepada penduduk Ninawa di negeri Irak kuno.
Sungguh tak asing lagi bagi kita kisah terceburnya Nabi Yunus    ke dasar lautan, lalu ditelan oleh ikan besar. Siapa saja yang mengalami peristiwa seperti ini tentu akan sadar bahwa ia berada dalam ambang kema-tian atau berada dalam detik-detik kematian, begitupun yang dialami oleh Nabi Yunus  . 
Akan tetapi kehendak Alloh   berbicara lain. Dalam kegelapan yang sangat, yaitu kegelapan dasar lautan, ke-gelapan dalam perut ikan dan kegelapan malam, Nabi Yunus   menyeru dan bermunajat kepada Dzat Yang Maha mengabulkan doa, Alloh  
 Seruan Nabi Yunus   pun didengar dan akhirnya iapun selamat dari mara bahaya yang menimpanya.
Alloh   berfirman:

“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempit (menyu-litkan)nya, maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: ‘Bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, se-sungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim.’. Maka Kami telah memperkenan-kan doanya dan menyelamatkannya dari kedu-kaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. al-Anbiya’ [21]: 87-88)Banyak ahli tafsir menyebutkan tafsiran ayat ini.

BACA JUGA : DOA NABI AYYUB AGAR DISEMBUHKAN DARI PENYAKIT YANG MENGGEROGOTI TUBUHNYA

Ibnu Katsir   menulis, “Yang demikian itu karena Nabi Yunus   diutus oleh Alloh   kepada penduduk Ninawa. Beliau menyeru mereka kepada Alloh   na-mun mereka enggan terhadap seruan beliau dan tidak bergeming dalam kekufuran mereka. Maka Nabi Yunus meninggalkan mereka dalam keadaan marah kepada mereka dan mengancam akan datangnya adzab dalam waktu tiga hari. Ketika mereka mulai mendapati adzab itu, dan mengerti bahwa Nabi Yunus tidak berdusta, me-reka keluar menuju tanah lapang. Mereka membawa anak-anak dan binatang ternak mereka. Mereka pisah-kan antara para wanita dan anak-anak mereka. Kemu-dian mereka tunduk kepada Alloh   dan menghadap kepada-Nya. Semua unta dan anak unta melenguh, be-gitu pula dengan semua sapi dan anak sapi. Tak keting-galan semua kambing dan anak kambing pun mengembik. Maka Alloh   mengangkat adzab dari mereka. Semen-tara Nabi Yunus  , beliau pergi naik kapal bersama sekelompok orang. Di tengah laut kapal mereka terombang-ambing. Para penumpang ketakutan kalau-kalau teng-gelam. Maka mereka mengundi siapa di antara mereka yang harus terjun ke laut untuk meringankan beban kapal. Undian jatuh kepada Nabi Yunus  , namun me-reka enggan melemparkan beliau ke tengah laut. Mereka mengulang undian kembali. Undian jatuh lagi kepada Nabi Yunus  . Mereka enggan dan mengulang sekali lagi. Dan lagi-lagi jatuh kepada Nabi Yunus. “Kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah undian.” (QS. ash-Shaffat [37]: 141). Maka Nabi Yunus   mengambil posisi, melepas pakaian luarnya, lalu terjun ke tengah laut. “Maka ia ditelan oleh ikan yang besar dalam keadaan tercela.” (QS. ash-Shaffat [37]: 142) 

Alloh   telah memerintahkan kepada ikan besar itu supaya tidak memakannya, “...Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: ‘Bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim.’ Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. al-Anbiya’ [21]: 87-88).

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.