NA'AT DALAM BAHASA ARAB


BAB II
PEMBAHASAN
A.      DEFINISI NA’AT

النعت: تابع للمنعوت في رفعة ونصبه وخفضه, وتعريفهوتنكيره, قام زيدالعاقل

“Na’at (sifat) adalah suatu kata yang mengikuti kata lainya (Man’ut) dalam hal I’rab seperti rafa’, nashab, khafadh (jar) atau dalam hal makrifat maupun nakirah. Contoh : قام زيدالعا قل  (Zaid yang cerdas telah berdiri),[1]

Secara Etimologi, na’at berarti sifat, adapun menurut terminologi para ahli nahwu, na’at merupakan tabi’yang musytaq[2]atau kata yang dapat ditakwilkan dengan kata musytaq yang berfungsi menjelaskan matbu’ (kata yang diikuti) jiika matbu’nya berupa isim makrifat atau brfungsi mengkhususkan jika matbu’nya berupa isim nakirah.

B.     MACAM-MACAM NA’AT

1.      Na’at haqiqi adalah na’at yang merafa’kan dhamir mustatir yang kembali kepada man’ut. Contohnya seperti pada kalimat berikut:
                                                                         جاءمحمدالعا قل
Muhammad yang berakal itu telah datang

Kata العا قل adalah na’at untuk kata محمد. Kata العا قل ini merafa’kan dhamir (kata ganti) yang mustatir (tersembunyi), yaitu هو yang menunjukan kepada kata محمد.
2.      Na’at sababi yaitu na’at yang merafa’kan isim zhahir yang bersambung dengan dhamir yang kembali kepada man’utnya. Contohnya :
جاءمحمدالفاضل ابوه
Telah datang Muhammad yang bapaknya mulia
Kata الفاضل merupakan na’at bagi kata محمد . ابوه adalah fa’il dari kata الفاضل , dalam keadaan marfu’ dengan tanda huruf wawu sebagai pengganti harkat dhamah karena kata ابوه termasuk salah satu dari asmaul khamsah. Kata ini diidhafahkan kepada huruf الها ء yang merupakan dhamir yang menunjuk krpada kata محمد.

C.    KETENTUAN-KETENTUAN NA’AT
Seluruh jenis na’at,  baik na’at haqiqi ataupun sababi, mengikuti man’utnya dalam  hal I’rab. Dalam hal makrifat maupun nakirah. dengan demikian, jika man’utnya marfu’ maka na’atnya juga marfu’ seperti contoh berikut :
                                                              حضرمحمدالفا ضل
Muhammad yang mulia itu telah hadir



[1] Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid, Tuhfatus Saniyah,
[2] Musytaq = kata turunan dari kata yang lain

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.