PENGERTIAN Rububiyah Allah


Rububiyah Alloh adalah mengesakan Alloh   dalam tiga perkara yaitu penciptaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya.

Maknanya, meyakini bahwa Alloh   adalah Dzat yang menciptakan, menghidupkan, mematikan, memberi rizki, mendatangkan segala manfaat dan menolak segala mudharat. Dzat yang mengawasi, mengatur, penguasa, pemilik hukum dan selainnya dari segala sesuatu yang menunjukkan kekuasaan tunggal bagi Alloh  .

Dari sini, seorang Mukmin harus meyakini bahwa tidak ada sesuatupun yang menandingi Alloh   dalam hal ini. Alloh   berfirman:

“’Katakanlah!’ Dialah Alloh yang Maha Esa. Alloh adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya sgala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.”  (QS. Al-Ikhlash [112]: 1-4)

Maka ketika seseorang meyakini bahwa selain Alloh   ada yang memiliki kemampuan untuk melakukan seperti di atas, berarti orang tersebut telah mendzalimi dirinya sendiri dan menyekutukan Alloh dengan selain-Nya.

Dalam masalah rububiyah Alloh   sebagian orang kafir jahiliyah tidak mengingkarinya sedikitpun dan mereka meyakini bahwa yang mampu melakukan demikian hanyalah Alloh   semata. Mereka tidak meyakini bahwa apa yang selama ini mereka sembah dan agungkan mampu melakukan hal yang demikian itu. Lalu apa tujuan mereka menyembah tuhan yang banyak itu? Apakah mereka tidak mengetahui jikalau ‘tuhan-tuhan’ mereka itu tidak bisa berbuat apa-apa? Dan apa yang mereka inginkan dari sesembahan itu?.

Alloh   telah menceritakan di dalam Al Qur’an bahwa mereka memiliki tujuan untuk mendekatkan diri mereka kepada Alloh   dengan sedekat-dekatnya, sebagaimana firman Alloh  :

“Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Alloh (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan Kami kepada Alloh dengan sedekat-dekatnya.” (QS. Az-Zumar [39]: 3) 

Keyakinan sebagian orang kafir terhadap tauhid rububiyah Alloh telah dijelaskan Alloh dalam beberapa firman-Nya:

“Kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang menciptakan mereka? Mereka akan menjawab Alloh.” (QS. az-Zukhruf  [43]: 87) 

“Dan kalau kamu bertanya kepada mereka siapa-kah yang menciptakan langit dan bumi dan yang menundukkan matahari dan bulan? Mereka akan mengatakan Alloh.” (QS. al-Ankabut [29]:  61) 

“Dan kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan bumi setelah matinya? Mereka akan menjawab Alloh.” (QS. al-Ankabut [29]: 63) 

Demikianlah Alloh menjelaskan tentang keyakinan mereka terhadap tauhid Rububiyah Alloh. Keyakinan mereka yang demikian itu tidak menyebabkan mereka masuk ke dalam Islam dikarenakan mereka menye-kutukan dalam uluhiyah-Nya.

Makanya, jika kita melihat kenyataan yang terjadi di tengah-tengah kaum Muslimin, kita sadari betapa besar kerusakan akidah yang melanda saudara-saudara kita. Banyak yang masih meyakini bahwa selain Alloh, ada yang mampu menolak mudharat dan mendatangkan manfa’at, meluluskan dalam ujian, memberikan keber-hasilan dalam usaha, dan menyembuhkan penyakit. Sehingga, mereka harus berbondong-bondong meminta-minta di kuburan orang-orang shaleh, atau kuburan para wali, atau di tempat-tempat keramat.

Mereka harus pula mendatangi para dukun, tukang ramal, dan tukang tenung atau dengan istilah sekarang paranormal. Semua perbuatan dan keyakinan ini, merupakan keyakinan yang rusak dan bentuk kesyirikan kepada Alloh.

Ringkasnya, tidak ada yang bisa memberi rizki, menyembuhkan segala macam penyakit, menolak segala macam marabahaya, memberikan segala macam manfaat, membahagiakan, menyengsarakan, menjadikan seseorang miskin dan kaya, yang menghidupkan, yang mematikan, yang meluluskan seseorang dari segala macam ujian, yang menaikkan dan menurunkan pangkat dan jabatan seseorang, kecuali Alloh   semata. Semuanya ini menuntut kita agar hanya meminta kepada Alloh   semata dan tidak kepada selain-Nya.

BACA JUGA : MENGENAL ULUHIYAH ALLAH

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.