Adzab dan Nikmat yang ada di dalam Kubur


Dalam perjalanannya, manusia akan melewati tiga fase kehidupan, pertama; kehidupan di dunia, kedua; kehidupan alam alam kubur (barzakh), dan ketiga; kehidupan negeri akhirat yang bersifat kekal abadi, tidak akan binasa dan tidak akan berhenti.

Kehidupan alam kubur akan dialami oleh seluruh manusia; orang yang beriman atau kafir, orang yang taat atau pelaku maksiat, dan orang yang kaya raya atau miskin. Mereka akan diuji di dalam kuburnya. Apakah mereka akan mendapatkan adzab kubur? Ataukah memperoleh nikmat kubur? Sebagaimana hal tersebut termaktub di dalam al-Qur’an dan sejumlah hadits Nabi  . 
Alloh   berfirman:

“Dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang. Dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras”.” (QS. al-Mu’min [40]: 45-46)

Ibnu Katsir   berkata, “Sesungguhnya ruh mereka, yaitu Fir’aun dan para pengikutnya diperlihatkan ke neraka setiap pagi dan petang  hingga hari Kiamat tiba. Ketika hari Kiamat tiba, niscaya ruh dan jasad mereka akan disatukan kembali di neraka, sebagaimana firman Alloh  , “...dan pada hari terjadinya Kiamat (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras”. Yaitu siksaan yang sangat menyakitkan dan sangat menakutkan. 

Ayat ini merupakan dalil dan rujukan utama oleh kalangan Ahlus Sunnah dalam menetapkan dan meyakini adanya siksaan yang akan dialami di dalam kubur, sebagaimana Alloh   berfirman, “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang.”

Alloh   berfirman:

“Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan. (Yaitu) hari ketika tidak berguna bagi mereka sedikitpun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong. Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zholim ada adzab selain daripada itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS. ath-Thur [52]: 45-47)

Adapun yang dimaksud firman Alloh  , “Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zholim ada adzab selain daripada itu”, yaitu siksaan di alam barzakh, sebagaimana hal tersebut dijelaskan oleh Imam Ibnul Qoyyim   dalam kitabnya ar-Ruh, “Jama’ah sahabat di antaranya ‘Abdulloh bin ‘Abbas   berhujjah dengan ayat ini tentang adanya adzab kubur.”  

Apabila anda memperhatikan hadits-hadits Nabawi mengenai adzab dan nikmat kubur, maka anda akan menemukannya secara terperinci dan jelas dari apa yang telah ditunjukkan dalam al-Qur’an al Karim. Di antaranya adalah:

Sabda Nabi   ketika beliau melewati dua kuburan:
(( إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنَ الْبَوْلِ وَأَمَّا الآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لِمَ فَعَلْتَ هَذَا؟ قَالَ: لَعَلَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا ))

“Sesungguhnya kedua penghuni kubur ini sedang di adzab, dan mereka tidaklah di adzab karena sebuah perkara yang besar. Salah seorang dari mereka di adzab karena tidak bersih dalam bersuci. Adapun yang lainnya di adzab karena melakukan namimah (orang yang suka mengadu domba). Kemudian beliau mengambil pelepah kurma basah dan membaginya menjadi dua, lalu beliau menanamnya pada setiap kubur. Para sahabat berkata: “Wahai Rosululloh, kenapa engkau mengerjakan hal ini?” Beliau bersabda, “Semoga ini dapat meringankan keduanya selama belum kering”.” (HR. al-Bukhori dan Muslim)

Perintah Nabi   kepada seluruh umatnya untuk selalu berdoa agar terhindar dari adzab kubur ketika mendirikan ibadah paling agung, yaitu sholat.
Rosululloh   bersabda:

(( إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ، يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ))

“Apabila salah seorang dari kalian selesai bertasyahud, maka berlindunglah kepada Alloh dari empat perkara dengan mengucapkan: “Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahanam, siksa kubur, fitnah (ujian) kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah dajjal”.” (HR. Muslim)

Sesungguhnya mayat di kuburnya kelak diperlihatkan tempat tinggalnya di akhirat pada pagi dan sore hari.

Diriwayatkan dari Ibnu Umar  , sesungguhnya Rosululloh   bersabda:
(( إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِىِّ، إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ، فَيُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ))

“Sesungguhnya jika salah seorang dari kalian meninggal dunia, maka akan diperlihatkan tempat baginya, pada pagi dan sore hari. Jika ia termasuk ahli surga, maka akan diperlihatkan kepadanya tempatnya di surga. Jika ia termasuk ahli neraka, maka akan diperlihatkan kepadanya tempatnya di neraka. Dikatakan kepadanya, “Ini tempatmu sampai Alloh membangkitkanmu pada hari Kiamat.” (HR. al-Bukhori dan Muslim) 

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.