NIKMAT YANG ADA DI DALAM KUBUR


Nikmat Kubur

Banyak sekali dalil atau bukti bahwa nanti setelah orang Mukmin meninggal akan diberikan kenikmatan dalam kubur sebelum mereka merasakan kenikmatan di surga yang abadi. Nikmat kubur yang diberikan Alloh   itu terus dirasakannya dan tidak terputus sampai datangnya hari Kiamat.

Di antara gambaran kenikmatan yang akan diperoleh seorang Mukmin di dalam kubur adalah:

1. Dibentangkan baginya permadani dari surga.
2. Diberikan pakaian dari surga.
3. Dibukakan baginya pintu menuju surga agar dapat merasakan wanginya, anginnya dan agar dapat dilihat oleh mata kepalanya kenikmatan surga.
4. Dilapangkan kuburnya.
5. Diberikan kabar gembira kepadanya tentang keridhoan Alloh  .
Beliau   bersabda: ‘Sesungguhnya ia mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarkannya ketika mereka pulang.’
Lalu datanglah dua Malaikat yang sangat keras bentakannya. Keduanya membentaknya dan mendudukkannya, lalu bertanya: ‘Siapakah Robbmu?’ ‘Alloh Robb-ku,’ jawabnya. Mereka berdua bertanya lagi: ‘Apakah agamamu?’ ‘Islam agamaku,’ jawabnya. Mereka berdua bertanya lagi: ‘Siapakah orang ini yang diutus kepadamu?’ ‘Dia adalah Rosululloh  ,’ jawabnya. ‘Mereka berdua bertanya lagi: ‘Apakah amalmu?’ ‘Aku membaca al-Qur’an, lalu aku mempercayainya dan membenarkannya,’ jawabnya. Lalu mereka membentaknya dengan berkata: ‘Siapa Robbmu? Apa agamamu? Dan siapa Nabimu?’ Itulah cobaan terakhir yang diberikan kepada seorang Mukmin.
Lalu Rosululloh   membacakan firman Alloh  :

 “Alloh meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Alloh menyesatkan orang-orang yang dzolim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ibrohim [14]: 27)Karena itu sang hamba dapat menjawab: ‘Robbku adalah Alloh, agamaku adalah Islam, dan nabiku adalah Muhammad   , lalu berserulah di langit.’

Alloh mengatakan: ‘Hambaku benar, maka bentangkanlah baginya permadani dari surga, berilah pakaian dari surga, dan bukakanlah baginya pintu menuju surga’.”

Rosululloh   kembali menuturkan: “Lalu sampailah kepadanya bau semerbak mewangi dari surga dan diluaskan baginya kuburnya seluas pandangan matanya. Setelah itu datanglah kepadanya (di dalam satu riwayat, dengan menjelma menjadi) seseorang dengan paras yang indah, baju yang bagus dan wangi, dia berkata: ‘Aku datang kepadamu dengan membawa kabar gembira (Aku membawa kabar gembira dengan karunia Alloh   dan surga yang di dalamnya ada nikmat yang abadi), ini adalah hari yang dijanjikan kepadamu,’ lalu dia berkata: ‘(Semoga Alloh memberikan kabar gembira kepadamu), siapakah kamu? Wajahmu menampakkan kebaikan!’ Dia berkata: ‘Aku adalah amalmu yang sholih,’ (Demi Alloh, tidak ada yang aku ketahui darimu, kecuali kamu selalu bersegera di dalam melakukan ketaatan dan lamban di dalam melakukan kemaksiatan, semoga Alloh membalasmu dengan kebaikan).’

Kemudian dibukakan baginya satu pintu surga dan satu pintu neraka, dikatakan kepadanya: ‘Ini adalah tempatmu jika kamu bermaksiat kepada Alloh, tetapi Alloh menggantikannya dengan ini untukmu.’ Jika ia melihat surga, maka ia berkata: ‘Ya Alloh, percepatlah hari Kiamat agar aku bisa kembali kepada keluarga dan hartaku! Dikatakan kepadanya: ‘Tenanglah!’.” (HR. Abu Dawud, al-Hakim, dan Ahmad)

6. Kegembiraannya dengan melihat tempatnya di neraka diganti oleh Alloh dengan tempat di surga.

Abu Sa’id Al-Khudri  , beliau berkata: Kami pernah bersama Rosululloh   dalam (mengurusi) jenazah, lalu beliau bersabda:

 “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya umat ini akan diuji di dalam kuburnya. Jika seseorang telah dikuburkan dan para pelayatnya telah meninggalkannya, maka ia didatangi oleh malaikat yang di tangannya ada palu, lalu mendudukkannya dan bertanya: ‘Apa pendapatmu tentang orang ini (maksudnya Muhammad  )?’ Jika dia seorang mukmin, maka ia mengatakan: ‘Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Alloh   semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad   adalah hamba dan Rosul-Nya.’ Maka malaikat itu berkata kepadanya: ‘Engkau benar.’ Maka dibukakan baginya pintu menuju neraka, lalu dikatakan kepadanya: ‘Ini tempatmu jika sekiranya engkau kafir kepada Robb-mu. Adapun jika engkau beriman kepada-Nya, maka sesungguhnya Alloh telah menggantikanmu dengan yang ini.’ Lalu dibukakan baginya pintu menuju surga. Maka ia pun ingin segera beranjak ke sana, maka dikatakan kepadanya: ‘Diamlah,’ lalu diluaskan kuburannya. Adapun orang yang kafir atau munafik maka dikatakan kepadanya: ‘Apa pendapatmu tentang orang ini?’ Maka dia menjawab: ‘Aku tidak tahu!’ Maka dikatakan kepadanya: ‘Kamu tidak tahu dan tidak berusaha untuk mengetahui agar mendapatkan hidayah!’ Lalu dibukakan baginya pintu menuju surga lalu dikatakan kepadanya: ‘Ini tempatmu jika sekiranya engkau beriman kepada Robb-mu. Adapun di saat engkau kafir kepadanya, maka Alloh menggantinya dengan yang ini, lalu dibukakan baginya pintu menuju neraka.’ Lalu malaikat itu memukulnya dengan palu dengan pukulan yang didengar oleh seluruh makhluk Alloh kecuali jin dan manusia.” (HR. Ahmad)

7. Tidur seperti tidurnya seorang pengantin

8. Kuburnya bercahaya.

Rosululloh    bersabda:
“Jika mayat atau salah seorang dari kalian telah dikubur, datang dua malaikat, hitam (tubuhnya), biru (kedua matanya), satu dari keduanya bernama al-Munkar dan yang lain an-Nakir. Kedua malaikat tersebut bertanya kepada mayat: “Apa yang dulu kamu katakan tentang lelaki ini (yakni Rosululloh  )?” Ia pun menyatakan apa yang dulu dia katakan: “Lelaki itu adalah hamba Alloh dan Rosul-Nya, Asyhadu allailahaillAlloh wa anna Muhammadar Rosululloh.” Kedua malaikat menimpali: “Sungguh kami telah mengetahui bahwa engkau akan mengatakan demikian.” Lalu diluaskan kubur untuknya 70 dzira’ (hasta) kali 70 dzira’, dan diterangi, kemudian dikatakan padanya: “Tidurlah engkau.” Berkatalah mayat: “Kembalikanlah aku pada keluargaku agar aku kabarkan kepada mereka.” Keduanya berkata: “Tidurlah engkau sebagaimana tidurnya pengantin, tidak ada yang membangunkan kecuali orang yang paling dicintainya.” Hingga nanti Alloh bangkitkan dari pembaringannya. Adapun jika mayat adalah seorang munafik, ia akan menjawab: “Dahulu aku mendengar manusia mengatakan sesuatu, aku pun mengatakannya... aku tidak tahu.” Keduanya berkata: “Sungguh kami telah mengetahui bahwa engkau akan berkata demikian.” Maka dikatakan pada bumi: “Himpitlah dia!” Bumi pun mengimpit mayat hingga tulang-tulang rusuknya bertautan. Terus-menerus adzab ditimpakan hingga Alloh   bangkitkan ia dari kuburnya.” (HR. at-Tirmidzi dan Ahmad)

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.