ORANG-ORANG YANG AKAN MENDAPATKAN AZAB KUBUR, SEMOGA KITA TIDAK TERMASUK SALAH SATUNYA


Saudaraku kaum Muslimin dan Muslimat... setelah kita mengetahui gambaran adzab kubur tentu menjadikan hati kita merasa takut dan ngeri. Oleh karena itu, hindarilah kemaksiatan yang dapat menyebabkan kita mendapatkan siksa di alam kubur.

Banyak hadits yang menerangkan tentang orang-orang yang akan mendapatkan adzab kubur, di antaranya:

1. Mereka yang tidak bersuci setelah buang air kecil, sehingga ia masih bernajis. 
Sebagaimana hadits Ibnu ‘Abbas   berkata: Rosululloh   melewati dua kuburan kemudian beliau bersabda: “Kedua penghuni kuburan ini sedang disiksa. Mereka disiksa (menurut pandangan mereka) bukan karena suatu dosa besar. Salah satunya suka mengadu domba kesana kemari, sedangkan yang satunya lagi ia tidak bersuci dari air kencing.” Maka beliau memerintahkan untuk diambilkan pelepah kurma yang basah. Lalu beliau belah menjadi dua bagian dan beliau tancapkan di kuburan itu seraya bersabda: “Mudah-mudahan siksaan keduanya diringankan selama pelepah kurma itu belum kering.” (HR. al-Bukhori) 

2. Mereka yang suka mengadu domba sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadits di atas.

3. Mereka yang suka berbuat ghulul (mengambil harta rampasan perang yang bukan haknya).
Abu Huroiroh   berkata, “Seorang lelaki memberikan hadiah kepada Rosululloh seorang budak yang bernama Mid’am. Ketika Mid’am ikut berpergian bersama dengan Rosululloh  , tiba-tiba terkena panah nyasar, lalu ia mati. Orang-orang berkata, “Semoga ia masuk surga.” Mendengar ini, beliau bersabda, “Sekali-kali tidak! Demi Yang menguasai diriku, sesungguhnya mantel yang ia ambil pada perang Khaibar termasuk ghonimah (harta rampasan perang) yang belum dibagi. Mantel ini akan menyalakan api baginya.” (HR. al-Bukhori dan Muslim)

4. Mereka yang berdusta.
Di dalam hadits Samuroh bin Jundab   diungkapkan: “Lalu kami pergi dan menjumpai seseorang yang sedang berbaring, sementara di sampingnya ada orang yang berdiri sambil membawa besi yang ujungnya bengkok (seperti kait). Kemudian ia mendekati satu sisi wajah orang yang sedang berbaring tersebut, lalu merobek rahang mulutnya sampai ke tengkuknya, juga merobek hidungnya sampai ke tengkuknya, dan merobek matanya sampai ke tengkuknya.

Kemudian ia pindah ke sisi yang lain dan melakukan hal yang sama, dan sebelum ia selesai melakukannya maka sisi wajah yang lain dari orang tersebut sudah pulih seperti semula. Kemudian dia kembali ke sisi wajah tersebut dan melakukan seperti semula.”

Penjelasan tentang siapakah orang itu, disebutkan di akhir hadits ini.
“Adapun orang yang kamu datangi, yang rahang mulutnya sampai tengkuknya dirobek-robek, begitu pula dari hidung sampai tengkuknya dan dari mata sampai tengkuknya adalah orang yang pergi dari rumahnya pada pagi hari lalu dia mengumbar kedustaan setinggi langit.” (HR. al-Bukhori)

5. Mereka yang membaca  al-Qur’an akan tetapi tidak melaksanakan apa-apa yang diperintahkan Alloh dan meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh-Nya serta meninggalkan salah satu sholat yang wajib.
Juga pada hadits Samuroh bin Jundab   disebutkan bahwa Rosululloh   pernah mengisahkan:

“Lalu akupun pergi bersama keduanya. Kami mendatangi seseorang yang sedang berbaring, sementara ada satu orang lainnya yang berdiri sambil memegang batu. Tiba-tiba saja orang tersebut melemparkan batu itu ke kepalanya (orang yang pertama), sehingga memecahkan kepalanya. Kemudian batu tersebut menggelinding ke tanah. Orang yang memukulkan batu itu mengikuti dan mengambil kembali batunya, dan sebelum ia kembali, kepala orang yang dipukulnya tadi sudah pulih seperti semula. Kemudian orang tadi kembali dan melakukan apa yang ia lakukan sebelumnya.”

Adapun penjelasan tentang siapakah orang itu, disebutkan di akhir hadits ini melalui perkataan kedua malaikat kepada Rosululloh   :

“Orang yang pertama, yang kepalanya dipecah dengan batu, adalah orang yang mempelajari al-Qur’an tetapi dia menolak mengamalkannya, dan tidur meninggalkan sholat wajib.” (HR. al-Bukhori)
Di dalam riwayat lain ditambahkan:
“Dan dia disiksa seperti itu sampai hari Kiamat.”

6. Mereka yang berzina.
Masih di dalam hadits Samuroh bin Jundab   disebutkan:
“Lalu kami pun pergi dan mendatangi sebuah tempat seperti tungku api. Ternyata dari dalamnya terdengar suara gaduh. Lalu kami melihatnya dan ternyata di dalamnya ada laki-laki dan perempuan yang telanjang. Dalam sekejap, ada kobaran api yang menyala-nyala dari bawah mereka. Setiap kali api itu sampai mereka, maka mereka semua menjerit.”

Pada hadits ini pun dijelaskan, “Adapun para laki-laki dan wanita yang berada di sebuah tempat menyerupai tungku api, mereka adalah para pezina.” (HR. al-Bukhori)

7. Mereka yang memakan harta riba.
Juga dalam hadits Samuroh bin Jundab   disebutkan: “Lalu kami pun pergi ke sebuah sungai berwarna merah bagaikan darah. Ternyata di sungai tersebut ada seseorang yang berenang dan di tepiannya ada seseorang lainnya yang telah mengumpulkan batu yang sangat banyak. Kemudian, orang yang berenang itu mendatanginya. Si pemegang batu itu pun membuka mulut orang tersebut, lalu menjejalinya dengan batu. Lalu dia berenang dan setelah itu kembali lagi. Setiap ia kembali, maka orang yang ada di tepi sungai tersebut membuka mulutnya lalu menjejalinya dengan batu.”

Tentang siapa mereka sebenarnya, disebutkan pada bagian akhir hadits ini:
“Adapun orang yang kamu datangi, sementara dia sedang berenang di sebuah sungai dan mulutnya dijejali batu adalah orang yang memakan riba.”  (HR. al-Bukhori dan Muslim)

8. Mereka yang suka berhutang dan tidak melunasi hutangnya.
Dalam sebuah hadits Samuroh bin Jundab   diceritakan bahwa Nabi   bersabda, “Sungguh aku tidak menyebut namamu kecuali kebaikan. Fulan ditahan (tidak boleh masuk surga) karena hutangnya. Jika kalian mau, kalian dapat menebusnya atau menyerahkannya dalam adzab Alloh.” (HR. Abu Dawud, al-Hakim, dan al-Baihaqi)

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.