TELAGA SAAT HARI KIAMAT


Telaga

Persoalan yang dihadapi manusia di bumi mahsyar, dan juga sepanjang hisab dan mizan, adalah tidak adanya air, merasakan kehausan yang sangat, merasa tenggorokannya kering, mulutnya seakan terbakar dan kedua bibirnya seperti pecah. Akan tetapi, di antara rahmat Alloh kepada orang-orang beriman adalah dengan menjadikan untuk setiap nabi itu sebuah telaga, dimana orang-orang yang beriman yang benar itu bisa minum dari telaga itu. Mereka adalah orang yang mengikuti nabi mereka dan beriman kepadanya.

Rosululloh   bersabda:
“Sesungguhnya setiap nabi itu mempunyai telaga yang saling mereka banggakan; mana yang paling banyak mereka kunjungi. Dan, aku berharap kiranya telagaku yang paling banyak didatangi.” (HR. Ahmad)

Saudaraku, sesungguhnya sebagai rahmat Alloh Kepada Nabi Muhammad  , maka Alloh memberikan kepada beliau telaga al-Kautsar.

Alloh   berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Robbmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (QS. al-Kautsar [108] : 1-3)
Saudaraku, sifat telaga yang dimiliki oleh Rosululloh   sangat menakjubkan dan mengagumkan. Marilah kita merenungi beberapa hadits Rosululloh   yang terkait dengannya.

Rosululloh   bersabda:
“Al-Kautsar adalah sebuah sungai di surga. Kedua sisinya terbuat dari emas. Sungai itu mengalir di atas mutiara dan permata yakut. Tanahnya lebih harum dari minyak kesturi, rasanya lebih manis dari madu, dan airnya lebih putih dari salju.” (HR. at-Tirmidzi dan al-Baihaqi) 

Beliau   ditanya mengenai minuman telaga al-Kautsar, lalu beliau bersabda:
“...lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Padanya terdapat dua buah pancuran yang mengaliri telaga itu dengan air dari surga; salah satu pancuran tersebut terbuat dari emas, sedangkan satunya lagi dari perak.” (HR. Ahmad)
Rosululloh   bersabda:

“Telagaku luasnya sejauh perjalanan satu bulan. Sudut-sudutnya sama. Airnya lebih putih dari perak. Aromanya lebih harum dari minyak kesturi, dan gelas-gelas minumnya sejumlah bintang di langit. Barangsiapa minum darinya, maka tidak akan pernah merasa kehausan setelah itu buat selamanya.” (HR. al-Bukhori dan Muslim)

Saudaraku, ada di antara umat Nabi Muhammad   yang terlarang memasuki telaga al-Kautsar yang penuh dengan kesenangan dan kenikmatan ini. 
Pertama, orang-orang yang berbuat bid’ah, yaitu mengadakan perbuatan baru dalam akidah, ibadah, akhlak, dan mu’amalah yang bertentangan dengan tuntunan Nabi Muhammad   .

Rosululloh   bertanya, “Tahukah kalian, apakah al-Kautsar itu?” Mereka hanya menjawab, “Alloh dan Rosul-Nya lebih mengetahui.” Beliau kemudian menjelaskan:

“Ia adalah sebuah sungai yang diberikan oleh Robbku kepadaku di surga. Padanya terdapat kebaikan yang banyak. Pada hari kiamat nanti umatku akan mendatanginya. Bejana-bejananya sejumlah bintang. Salah seorang hamba dari mereka ditarik (tidak boleh masuk), lalu aku katakan, “Ya Robbku, sesungguhnya ia merupakan bagian dari umatku.” Namun dikatakan kepadaku, “Sesunguhnya kamu tidak tahu apa yang mereka perbuat (membuat bid’ah) sepeninggalku.” (HR. al-Bukhori, Muslim, dan Ahmad)

Kedua, orang-orang yang murtad, yaitu orang-orang yang meyakini sebuah keyakinan, mengucapkan sebuah ucapan, atau melakukan perbuatan yang menyebabkan mereka keluar dari Islam.

Rosululloh   bersabda:
“Ada segolongan besar dari sahabat-sahabatku (umatku) yang mendatangiku pada hari kiamat kelak, namun mereka diusir dari telaga. Maka aku berkata, “Ya Robbku, mereka adalah umatku! Maka Alloh menjawab, “Sesunguhnya engkau tidak tahu hal-hal yang mereka ada-adakan (berbuat bid’ah) sepeninggalmu. Mereka telah murtad berbalik kebelakang sepeninggalmu.” (HR. al-Bukhori)

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.